Kebaikan Schema
Memastikan integritas data: Schema memastikan bahwa data yang dimasukkan dalam database memenuhi syarat dan kriteria yang ditentukan, sehingga data tetap akurat dan konsisten.
Meningkatkan performa query: Schema membuat database lebih efisien dan mempermudah proses query dan manipulasi data.
Memberikan definisi yang jelas: Schema memastikan bahwa semua pemanggil data memahami bagaimana data terorganisasi dan bagaimana mereka dapat mengakses dan menggunakannya.
Mempermudah pemeliharaan: Schema memastikan bahwa data tetap terorganisasi dan mempermudah proses migrasi dan perawatan database.
Mendukung akses data yang selaras: Schema memastikan bahwa data dapat diakses dan diterima dengan benar oleh aplikasi dan sistem yang berbeda.
Jenis-jenis Schema
Ada beberapa jenis schema database yang umum digunakan, termasuk:
Star schema: menggunakan tabel fakta sentral untuk menyimpan informasi transaksi dan tabel dimensi untuk menyimpan informasi deskriptif.
Snowflake schema: menggunakan tabel fakta sentral dan tabel dimensi, tetapi tabel dimensi lebih ternormalisasi daripada star schema.
Fact constellation schema: menggunakan beberapa tabel fakta dan tabel dimensi untuk menyimpan informasi transaksi dan deskriptif.
Relational schema: menggunakan tabel-tabel yang saling berhubungan melalui kunci utama dan kunci stranjeri untuk menyimpan informasi.
Document schema: menggunakan dokumen JSON atau XML untuk menyimpan informasi dalam bentuk yang terstruktur.
Columnar schema: menggunakan kolom daripada baris untuk menyimpan informasi dalam database.
Pilihan tergantung pada kebutuhan dan konteks aplikasi, dan dapat digabungkan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih kompleks.
Dalam blogging apakah schema yang sesuai
Dalam blogging, schema yang sesuai adalah schema dokumen seperti JSON-LD atau Microdata. Ini karena schema ini memungkinkan penyimpanan informasi tentang halaman dan posting dalam format yang terstruktur dan mudah diterima oleh mesin pencari seperti Google.
Schema dokumen memungkinkan pengguna untuk menambahkan informasi tambahan seperti tanggal publikasi, penulis, gambar, dan lainnya ke halaman dan posting mereka. Informasi ini membantu mesin pencari untuk memahami konteks dan relevansi halaman dan posting tersebut, sehingga lebih mudah diindeks dan ditemukan melalui hasil pencarian.
Oleh karena itu, penggunaan schema dokumen sangat disarankan dalam blogging untuk memperkuat optimasi mesin pencari dan membantu memastikan bahwa halaman dan posting mereka mudah ditemukan dan dipahami oleh mesin pencari.
Website untuk schema generator blog
Berikut beberapa website yang menyediakan generator schema untuk blog:
Google's Structured Data Markup Helper: generator schema resmi dari Google yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan markup schema ke halaman mereka.
Schema.org: situs web yang menyediakan daftar besar jenis schema dan contoh markup yang dapat diterapkan pada halaman web.
Merkle's Schema Markup Generator: generator schema online yang memungkinkan pengguna untuk membuat markup schema secara cepat dan mudah.
TechnicalSEO.com's Schema Generator: generator schema online yang menyediakan berbagai jenis markup schema yang dapat diterapkan pada halaman web.
RavenTools' Schema Generator: generator schema yang memungkinkan pengguna untuk membuat markup schema dan melihat bagaimana mereka akan muncul di hasil pencarian.
Pengguna dapat memilih salah satu dari generator schema yang tersedia sesuai dengan kebutuhan mereka dan memastikan bahwa markup schema mereka sesuai dengan standar yang ditentukan oleh mesin pencari.
CONTOH SCHEMA JSON-LD
<script type="application/ld+json">
{
"@context": "https://schema.org",
"@type": "BlogPosting",
"mainEntityOfPage": {
"@type": "WebPage",
"@id": "https://example.com/blog/article-title"
},
"headline": "Article Title",
"image": [
"https://example.com/photos/1x1/photo.jpg",
"https://example.com/photos/4x3/photo.jpg",
"https://example.com/photos/16x9/photo.jpg"
],
"datePublished": "2021-01-01T12:00:00+00:00",
"dateModified": "2021-01-02T00:00:00+00:00",
"author": {
"@type": "Person",
"name": "John Doe"
},
"publisher": {
"@type": "Organization",
"name": "Example Co.",
"logo": {
"@type": "ImageObject",
"url": "https://example.com/logo.jpg"
}
},
"description": "A description of the blog post."
}
</script>
Ini adalah contoh sederhana dari schema JSON-LD untuk halaman blog. Pengguna dapat menambahkan informasi tambahan seperti kategori, tag, dan lainnya sesuai dengan kebutuhan mereka.
Penting untuk memastikan bahwa markup schema yang diterapkan sesuai dengan standar dan sesuai dengan informasi yang tersedia pada halaman tersebut untuk memastikan bahwa mesin pencari dapat memahami dan mengevaluasi informasi dengan benar
CONTOH SCHEMA MICRODATA
<div itemscope itemtype="https://schema.org/BlogPosting">
<h1 itemprop="headline">Article Title</h1>
<img itemprop="image" src="https://example.com/photos/1x1/photo.jpg" alt="Article title photo">
<p>Published on <time itemprop="datePublished" datetime="2021-01-01T12:00:00+00:00">January 1, 2021</time></p>
<p>Modified on <time itemprop="dateModified" datetime="2021-01-02T00:00:00+00:00">January 2, 2021</time></p>
<div itemprop="author" itemscope itemtype="https://schema.org/Person">
<p>Author: <span itemprop="name">John Doe</span></p>
</div>
<div itemprop="publisher" itemscope itemtype="https://schema.org/Organization">
<p>Publisher: <span itemprop="name">Example Co.</span></p>
<img itemprop="logo" src="https://example.com/logo.jpg" alt="Example Co. logo">
</div>
<p itemprop="description">A description of the blog post.</p>
</div>
Ini adalah contoh sederhana dari schema Microdata untuk halaman blog. Pengguna dapat menambahkan informasi tambahan seperti kategori, tag, dan lainnya sesuai dengan kebutuhan mereka.
Penting untuk memastikan bahwa markup schema yang diterapkan sesuai dengan standar dan sesuai dengan informasi yang tersedia pada halaman tersebut untuk memastikan bahwa mesin pencari dapat memahami dan mengevaluasi informasi dengan benar.